Sabtu, 18 Oktober 2014

plus.google.com/s/%23sayangistri

https://plus.google.com/s/%23sayangistri


Solusi Kesakitan Saat Penetrasi

Salah satu problem yang cukup banyak dihadapi wanita adalah timbulnya rasa kurang nyaman saat bercinta. Bukan, ini bukan tentang masalah body image atau posisi seks, melainkan tentang rasa sakit saat penetrasi. Menurut Wendy Strgar, penulis bukuLove that Works: A Guide to Enduring Intimacy, hal ini dialami cukup banyak wanita di dunia, namun tak semua mau mengakuinya. Ada beberapa yang bisa mengatasi masalah ini dengan menggunakan lubricant, namun banyak juga yang tidak berhasil. Lagi pula, kalau ada cara yang alami, kenapa harus pakai cara buatan pabrik?

Rasa sakit saat penetrasi yang derajatnya berbeda-beda pada setiap wanita ini mungkin tak selalu dialami dan memang bukan hal yang fatal, namun membiarkannya pun bukanlah jawaban. Apa iya anda mau terus berpura-pura menikmati sesi bercinta padahal Anda sebenarnya merasakan sakit atau perih saat penetrasi?

Wendy berpendapat, solusi paling baik, paling aman, dan paling menyenangkan bagi permasalahan di atas sebenarnya hanya satu, yaitu preliminary orgasm.Preliminary orgasm, atau orgasme sebelum sesi bercinta yang sesungguhnya dimulai, dapat dicapai melalui stimulasi klitoris. Dengan kata lain, preliminary orgasm adalah clitoral orgasm.

Orgasme klitoris adalah sexual pleasure yang paling mudah dan paling cepat dicapai bagi wanita, serta dapat dilakukan sendiri maupun dengan ‘bantuan’ pasangan. Jika tak semua wanita bisa mencapai orgasme pada G-spot, maka orgasme klitoris ini lebih universal, alias semua wanita pasti pernah (atau bisa) merasakannya. Yang berbeda hanyalah bagaimana stimulasi tersebut diberikan.

Ada banyak ‘sensasi’ yang bisa dihasilkan dan Anda rasakan dari stimulasi terhadap klitoris, tergantung dari tingkat tekanan yang diberikan (apakah lembut, sedang, atau lebih kencang), arah dari stroke (usapan) tersebut (apakah vertikal atau horizontal), serta tingkat kecepatannya (apakah pelan-pelan, sedang-sedang saja, sebentar pelan sebentar cepat, atau justru cepat sejak awal stimulasi).

Setiap wanita punya preferensi berbeda-beda terkait stimulasi klitoris ini, jadi sebaiknya Anda mengenal level stimulasi yang Anda nikmati alias mempraktekkannya sendiri terlebih dahulu. Jika Anda sudah paham betul, barulah memberitahu (atau mengajari) pasangan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar